Lompat ke isi utama

Berita

Akurasi Data Pemilih Menjadi Awal Identifikasi Indeks Kerawanan Pemilu

Makassar, Badan Pengawas Pemilu – Anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin menyampaikan, semakin akurat data pemilih, maka pemilu akan semakin baik. Bawaslu menjadikan akurasi data pemilih sebagai awal identifikasi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Contohnya, Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Sampang, Madura, beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan dalam Rakornas Dukcapil Tahun 2019 bertema Dukcapil Go-Digital di Makasar, Jumat (8/2/2019). “Tugas memastikan akurasi DPT adalah tugas kita bersama. Gerakan perekaman serentak di lapas dan sekolah merupakan sikap aktif dan apresiasi Dukcapil kepada kita dalam konteks memastikan hak pilih warga negara Indonesia,” ujar Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi itu. Diakui Afif, Bawaslu sudah merekomendasikan perbaikan DPT di beberapa daerah yang datanya belum sinkron karena adanya pemilih potensial yang belum masuk dalam DPT awal. Lebih lanjut Afif menyampaikan, tantangan ke depan Dukcapil adalah perekaman daftar pemilih tambahan yang belum melakukan perekaman seperti warga negara yang berusia tujuh belas tahun pada hari H pemungutan suara. “Ini merupakan upaya bawaslu dalam mengawal hak pilih warga negara,” tegasnya. Penulis dan foto: Nurisman
Tag
Berita