Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Bersama C-Polsis UIN dan Alumni SKPP Tekankan Pencegahan Politik Uang pada Kaum Milenial dan Kelompok Perempuan

SEMARANG- Bawaslu Kota Semarang bersama C-Polsis Fisip UIN Walisongo dan Alumni SKPP 2020 tekankan tolak politik uang terhadap kaum milenial dan kelompok perempuan pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Semarang 2020, di Kelurahan Bugangan, Kec.Semarang Timur. 22/11/2020. Kegiatan yang bertema “Pengawasan Partisipatif dan Upaya Pencegahan Politik Uang”  bertujuan  mengajak masyarakat ikut serta dalam upaya pencegahan politik uang pada pesta demokrasi Pilkada 2020. Acara yang digelar di Masjid Al-Hidayah Kelurahan Bugangan ini dihadiri 25 peserta yang terdiri dari pemuda dan ibu-ibu jama'ah pengajian Al-Hidayah. Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Semarang, Nining Susanti menyampaikan bahwa pilkada dan praktek money politik seperti dua sisi mata uang oleh karena itu masyarakat terutama kaum milenial dan perempuan harus mengambil peran dalam menolak politik uang. Sementara itu Tholkhatul Khair dari Fisip UIN Walisongo menyampaikan peran kontestan Pilkada yang melakukan politik uang menandakan ketidak percayaan diri bisa memenangkan pilkada dan berpotensi melakukan korupsi jika nanti terpilih. “Dampak dari politik uang adalah kebijakan publik yang implementasinya bukan untuk kesejahteraan masyarakat, melainkan untuk keuntungan sebagian kelompok tertentu,” ujarnya Pada kesempatan yang sama alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif 2020 Fathukhussyarif menyampaikan praktek politik uang tidak hanya berupa uang saja, bisa berupa sembako dan pemberian materi lainnya. "Praktek politik uang jika terbukti bisa mendiskualifikasi calon dan terkena ancaman pidana badan dan denda bagi pemberi maupun penerimanya." ujarnya   Penulis: Zuhdi Anwar
Tag
Berita