Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Gandeng Organisasi Kepemudaan Se-Kota Semarang Tolak Politik Uang dan Hoax di Pilkada 2020

SEMARANG – Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kota Semarang menggelar Sosialisasi Partisipatif kepada Kelompok Sasaran bersama Organisasi Kepemudaan Se Kota Semarang yang dihimpun oleh DPD KNPI Kota Semarang pada Kamis malam (7/11).

Koodinator Divis Penindakan dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Dr. Sriwahyu Ananingsih menjelaskan proses demokrasi kerapkali terganggu dengan banyaknya politik uang dan berita hoax.

“Kami sudah menindak banyak kejadian politik uang dan berita hoax, tapi faktanya fenomena ini tak kunjung berakhir,” ujar Ana, panggilan akrabnya.

Baca Juga :Bawaslu Bentuk 3 Kelurahan Anti Politik Uang

Ana berharap dengan komitmen kaum muda melalui organisasi kepemudaan dan aktifis media untuk berani nolak politik uang dan harus mengedukasi para generasi milenial untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi hoax.

“Generasi milenial ini kan pengguna gadget yang paling besar ya, kita harus melindungi mereka dari paparan berita hoax yang beredar menjelang pilkada,” pintanya.

Pendidikan politik memang sangat mendesak untuk terus digalakkan karena banyak masyarakat kita gampang terombang-ambing dengan berita hoax.

“Kami mengajak seluruh elemen kepemudaan, terutama pemuda untuk terus melakukan edukasi politik terutama dalam hal menolak politik uang kepada basis massanya”, jelasnya.

Baca Juga : Bawaslu Kota Semarang Membuka Pendaftaran Panwas Kecamatan Pilkada 2020

Ketua KNPI Kota Semarang, Choirul Awaluddin mengatakan pendidikan politik sejak dini perlu dilakukan. Sebenarnya perilaku politik masyarakat kita sudah dewasa, hanya saja karena tidak ada konsistensi pilihan pada akhirnya mudah dimasuki politik transaksional.

“Tapi pendewasaan politik masyarakat kita masih dalam kategori rentan karena sangat tergantung situasi sebuah zaman”, ujarnya.

Awaluddin juga mengingatkan kepada organisasi kepemudaan yang memiliki basis masa besar untuk terus menjaga kader-kadernya untuk berpolitik secara positif.

“Saya ingatkan kepada organisasi yang memiliki basis masa besar dan fanatik agar kader-kadernya dirawat supaya bisa berpolitik secara positif,” tegasnya.

Editor : Humas Bawaslu Kota Semarang
Tag
Berita