Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Semarang Telusuri Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Masa Tenang

foto

Arif Rahman saat memberikan arahan dalam Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024

Semarang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang mencatat adanya dugaan pelanggaran politik uang selama masa tenang Pemilu Tahun 2024, yakni 11-13 Februari 2024. Dugaan pelanggaran tersebut berasal dari temuan jajaran Pengawas di tingkat Kecamatan di Kota Semarang.

Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief menyampaikan dugaan pelanggaran politik uang pada masa tenang terjadi sehari jelang pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Dugaan pelanggaran tersebut merupakan hasil temuan jajaran pengawas di tingkat kecamatan ketika melakukan patroli pengawasan masa tenang Pemilu Tahun 2024.

Dugaan pelanggaran politik uang terjadi di dua kecamatan di Kota Semarang. "Tim Bawaslu Kota Semarang langsung turun bersama Panwaslu Kecamatan untuk melakukan penelusuran terhadap kegiatan membagikan uang pada masa tenang," kata Arief pada Selasa, 20 Februari 2024.

Arief menceritakan pada saat terjadinya dugaan pelanggaran politik uang, tim pengawas tiba di lokasi dan mengumpulkan barang bukti dan saksi. Selanjutnya terhadap temuan tersebut, Bawaslu Kota Semarang akan menggelar rapat pleno untuk memutuskan tindak lanjut terhadap temuan tersebut.

"Kita akan naikan ke tingkat pleno terlebih dahulu dan melanjutkan ke Sentra Gakkumdu Kota Semarang," ungkap Arief.

Lebih lanjut, Arief menegaskan Bawaslu Kota Semarang telah melakukan pencegahan kepada peserta Pemilu Tahun 2024 terkait larangan selama masa tenang. Hal itu untuk mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayahnya seperti tertuang dalam Undang Undang 7 Tahun 2017 Pasal 101.

Arief menambahkan rapat bersama Sentra Gakkumdu juga akan membahas mengenai pasal pengenaan hukum dan sanksi yang akan diberikan kepada pelaku politik uang. Dengan adanya kejadian tersebut, Arief meminta kepada seluruh peserta pemilu untuk tetap mentaati aturan hukum yang berlaku.

Penulis : Yusuf

Editor : Humas Bawaslu Kota Semarang

Foto : Humas Bawaslu Kota Semarang