Bawaslu Kota Semarang Terima Audiensi PMII, Dorong Kolaborasi Bangun Generasi Kritis dan Partisipatif
|
Semarang – Bawaslu Kota Semarang menerima kunjungan audiensi dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Semarang di Sekretariat Bawaslu Kota Semarang, Senin (8/9/2025). Pertemuan ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus ruang dialog dalam upaya membangun sinergi antara organisasi kemahasiswaan dan Bawaslu Kota Semarang dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta mendorong lahirnya generasi kritis dan partisipatif dalam demokrasi.
Dalam audiensi tersebut, PMII menyampaikan tujuan kunjungan yaitu membentuk organisasi mahasiswa yang mampu berpikir kritis, serta mencetak generasi yang siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.
Sekretaris Umum PMII Cabang Kota Semarang, Yusril Muna menyampaikan harapannya agar PMII dapat menjalin kerja sama yang konkret dengan Bawaslu Kota Semarang, khususnya dalam program-program pendidikan politik, literasi demokrasi, dan pengawasan partisipatif.
“Kami ingin ada sinergi program yang bisa melibatkan kader-kader PMII, baik dalam bentuk pelatihan, diskusi publik, maupun pengawasan pemilu. Selain itu, kami juga ingin mendapatkan penjelasan dari Bawaslu terkait Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai pemisahan antara pemilu nasional dan lokal, karena hal ini tentu berdampak langsung terhadap dinamika demokrasi ke depan,” ujar Yusril.
Anggota Bawaslu Kota Semarang, Euis Noor Faoziah menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dan organisasi ekstra kampus sangat penting dalam memperkuat fungsi pengawasan pemilu.
“Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri. Kami perlu dukungan sekaligus masukan dari berbagai pihak, termasuk organisasi mahasiswa, untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengawasan pemilu ke depan,” ungkap Euis.
Euis juga merespon baik terkait Putusan MK yang memisahkan antara Pemilu Nasional dan Pemilu Lokal. Menurutnya hal ini dapat membuat kualitas penyelenggaraan pemilu yang lebih matang serta meningkatkan partisipasi langsung dari masyarakat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pasca Pemilu dan Pilkada, selain melakukan internalisasi kelembagaan, Bawaslu Kota Semarang terus membangun jejaring dengan berbagai stakeholder, termasuk perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong pengawasan partisipatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Melalui audiensi ini, Bawaslu Kota Semarang berharap tercipta ruang kolaborasi bersama mahasiswa untuk mencetak kader bangsa yang sadar demokrasi, aktif mengawasi, serta turut serta menjaga marwah pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat.*
Penulis : Hamam G
Editor : Arief Rizal
Foto : Humas