Bawaslu Lakukan Pembekalan Pada Dewan Satuan Karya Adhyasta Pemilu
|
Semarang – Bawaslu Kota Semarang lakukan pembekalan kepada dewan Satuan Karya (SAKA) Adhyasta Pemilu Penanganan Pelangaran dan Sengketa Pemilu 2024, Sabtu (10 September 2022)
Kegiatan diikuti oleh dewan SAKA, anggota SAKA dan Pamong SAKA, Sekretariat Bawaslu Kota Semarang.
Peserta terdiri dari penggalang pramuka yang memiliki ketertarikan pada kepemiluan. Hadir secara langsung Naya Amin Zaini Anggota Bawaslu Kota Semarang selaku instruktur dalam Latihan.
Sebelum melakukan Latihan peserta melakukan salam pramuka dan beberapa ice breaking kepramukaan yang dapat menumbuhkan semangat sebelum melakukan pelatihan.
Pada latihan perdana ini peserta diberikan pembekalan materi terkait dengan Penanganan Pelanggaran yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami.
Naya menjelaskan bahwa Bawaslu memiliki fungsi penting tidak hanya mengawasi namun melakukan penanganan pelanggaran terhadap kejahatan Pemilu maupun Pilkada.
“Materi yang diberikan mengenai prosedur dan mekanisme dalam proses penanganan pelanggaran dan mekanisme penyelesaian sengketa , misalnya syarat pelapor, syarat pemohon, syarat formil dan materiil, temuan, jenis - jenis penanganan pelanggaran, jenis - jenis sengketa, kategori non pelanggaran,” ungkap Naya dihadapan peserta.
Metode pembelajaran dilakukan dengan student center learning dimana harapanya peserta SAKA Adhyasta dapat berpikir kristis dan mampu melakukan analisa secara mendalam atas topik yang sedang dibahas.
“Metode pembekalan SAKA Adhyasta Pemilu di Kota Semarang dengan cara menjawab pertanyaan, mengidentifikasi pelanggaran dan non pelanggaran dengan cara penulisan di kertas plano serta di iringi diskusi,” ujar Naya, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran.
Lebih lanjut Naya menjelaskan pembekalan merupakan perdana yang nantinya secara termin akan dilanjutkan sesuai dengan modul belajar yang sudah disusun.
"Pada bulan September nantiny aka nada 2 kelas yang membahas topik lanjutan dari masing – masing krida gerakan pramuka, " Pungkasnya(*)
“Materi yang diberikan mengenai prosedur dan mekanisme dalam proses penanganan pelanggaran dan mekanisme penyelesaian sengketa , misalnya syarat pelapor, syarat pemohon, syarat formil dan materiil, temuan, jenis - jenis penanganan pelanggaran, jenis - jenis sengketa, kategori non pelanggaran,” ungkap Naya dihadapan peserta.
Metode pembelajaran dilakukan dengan student center learning dimana harapanya peserta SAKA Adhyasta dapat berpikir kristis dan mampu melakukan analisa secara mendalam atas topik yang sedang dibahas.
“Metode pembekalan SAKA Adhyasta Pemilu di Kota Semarang dengan cara menjawab pertanyaan, mengidentifikasi pelanggaran dan non pelanggaran dengan cara penulisan di kertas plano serta di iringi diskusi,” ujar Naya, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran.
Lebih lanjut Naya menjelaskan pembekalan merupakan perdana yang nantinya secara termin akan dilanjutkan sesuai dengan modul belajar yang sudah disusun.
"Pada bulan September nantiny aka nada 2 kelas yang membahas topik lanjutan dari masing – masing krida gerakan pramuka, " Pungkasnya(*)
Tag
Berita
