Bawaslu Sampaikan Materi Praktik Penanganan Pelanggaran pada Mahasiswa Magang

SEMARANG- Bawaslu Kota Semarang berikan materi terkait praktik penanganan pelanggaran kepada 14 mahasiswa magang Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Rabu, 13/4/2022. Mahasiswa melakukan praktik penanganan pelanggaran dengan pengisian form laporan (form model B1), pengisian tanda terima laporan (form model B3) dan pengisian form kajian awal (form model B5). Naya Amin Zaini, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran mengatakan pada pembelajaran RPS dibagi menjadi 2 (dua) kelompok dalam membedah sebuah ilustrasi kasus kejadian, setiap kelompok beranggotakan 7 (tujuh) mahasiswa. Masing-masing kelompok diberi ilustrasi kasus hukum yang sudah disiapkan oleh Bawaslu beserta diberi form-form yang masih kosong. “Mahasiwa kami berikan kesempatan untuk mengkaji semampunya berdasarkan pemahaman teori yang sudah disampaikan dan ditangkap selama ini,” ujarnya “Mahasiswa magang diminta untuk membaca dan memahami kronologi kasus pelanggaran pidana tersebut dan menganalisa secara hokum, menggunakan form yang harus diisi adalah form laporan, mahasiswa UIN Walisongo diilustrasikan sebagai staf Penanganan Pelanggaran Bawaslu yang memiliki tugas untuk mengisi dan menyelesaikan form laporan (form model B1) tersebut,” jelasnya “Form tanda terima laporan (form model B3) yang harus di isi diantaranya adalah penomoran, pihak penerima, pihak pelapor, dokumen yang dibawa, uraian singkat, tanda tangan,” tambahnya Lebih lanjut Naya menjelaskan form kajian awal (form model B5), yang harus diisi adalah identitas pelapor, identitas terlapor, bukti-bukti, saksi-saksi, pasal yang dilanggar, peristiwa pelanggaran yang terjadi, analisa hukum atas peritiwa pelanggaran, kesimpulan hukum, tanda tangan. Harapannya, mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang melaksanakan magang klinik hukum di Bawaslu Kota Semarang dapat mewujudkan ilmunya berdasarkan penguasaan hukum dan mengenal secara teknis yuridis dalam praktik simulasi penanganan pelanggaran. Tidak hanya penguasaan ilmu teori saja, namun juga pada ilmu praktiknya.