Lompat ke isi utama

Berita

Buletin Bawaslu Kota Semarang Edisi 2/2019

Gelaran pemilu serentak tahun 2019 baru saja usai, euforia hajatan demokrasi terbesar dalam sejarah Indonesia belum juga hilang dari ingatan kita. Namun, bagi masyarakat kota Semarang bersama dengan warga di 20 kabupaten/kota di Jawa tengah sudah bersiap menyongsong pesta demokrasi berikutnya yaitu pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada 23 September  tahun 2020. Tahapan awal Pilkada, telah dimulai pada tanggal 26 Oktober 2019 dengan penetapan syarat dukungan minimal calon perseorangan.

Persiapan pengawasan Pilkada tahun 2020 akan dibahas secara tuntas dalam edisi ke 2 buletin Bawaslu kota Semarang dengan reportase yang apik, mendalam, segar dan mencerahkan dengan jumlah halaman yang lebih banyak, jika pada edisi perdana 24 halaman maka pada edisi ini akan tampil dengan 32 halaman.

Jika menilik kebelakang di berbagai wilayah di Indonesia, persaingan dalam Pemilihan Kepala Daerah cenderung tajam dan memanas bahkan merembet hingga ke pendukungnya. Pada Pilkada 2020, potensi konflik horisontal dimasyarakat diikuti dengan berbagai praktik dugaan pelanggaran administrasi dan pidana pemilu, misalnya terkait politik uang disinyalir  masih tinggi.

Dalam konteks pengawasan pemilu, kondisi ini tentu membutuhkan yang tinggi.  Tak hanya itu, Bawaslu secara kelembagan juga harus merancang  inovasi dan kreatifitas dalam melibatkan masyarakat agar dengan sukarela tergerak secara individu maupun kelompok secara sistematis untuk ikut serta berperan aktif sebagai pengawas partisipatif.

Sebagai upaya rintisan mewujudkan pelibatan masyarakat pada Pilkada 2020, Bawaslu kota Semarang telah membentuk kelurahan pengawasan di tiga wilayah yaitu kelurahan Kandri, Kelurahan Mangkang Wetan dan kelurahan Tandang. Selain itu juga telah membentuk kelurahan anti politik uang di tiga kelurahan yang lain, yaitu kelurahan Plamongansari, kelurahan Sumurboto dan kelurahan Gayamsari. Keberadaan ke enam wilayah binaan Bawaslu kota Semarang ini diharapkan akan memberi warna yang berbeda dan meningkatkan prosentase laporan dugaan pelanggaran masyarakat.

Dalam setiap penyelenggaran pemilu selalu mempunyai tantangan tersendiri dalam konteks pengawasannya. Namun, mengutip kata pepatah Challenge is also change (tantangan adalah juga kesempatan) oleh karena itu tantangan ini harus dijawab Bawaslu kota Semarang dengan kerja keras, penguasaan regulasi, inovasi dan kreatifitas agar kwalitas pengawasan Pilkada 2020 meningkat dari pemilu sebelumnya.

Pada Pemilu 2019, Bawaslu kota Semarang berhasil mendapatkan penghargaan Bawaslu  Award sebagai juara 2 untuk kategori penanganan pelanggaran administrasi. Prestasi membanggakan ini merupakan hasil jerih payah seluruh jajaran pengawas pemilu dan masyarakat di kota Semarang dan penyemangat bagi Bawaslu kota Semarang untuk bekerja lebih baik lagi.

Selamat membaca, majulah Bawaslu, majulah demokrasi Indonesia, Salam Awas!.

[pdf-embedder url="/sites/semarangkota/files/uploads/2020/01/Buletin-Bawaslu-Kota-Semarang-Edisi-2-2019.pdf" title="Buletin Bawaslu Kota Semarang"] Download : Buletin Edisi II Bawaslu Kota Semarang
Tag
BULETIN BAWASLU KOTA SEMARANG