Webinar Bawaslu Kota Semarang : Peran Jokwas (Pojok Pengawasan) dalam Penguatan Literasi dan Partisipasi Demokrasi

SEMARANG- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang sukses mengadakan Webinar Pemberdayaan JokWas (Pojok Pengawasan) dengan tema “Peran JokWas (Pojok Pengawasan) dalam Penguatan Partisipasi dan Literasi Demokrasi”, Kamis 02/09/2021. Kegiatan ini dipandu oleh moderator Naya Amin Zaini, selaku  Anggota Bawaslu Kota Semarang dengan narasumber Safik Faozi, selaku Rektor Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang, dan Widayati, selaku Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung (UNISSULA) Semarang dan diikuti oleh 309 peserta yang terdiri dari unsur mahasiswa dan umum. Safik Faozi dalam paparannya mengatakan partisipasi perguruan tinggi dalam pengawasan Pemilu cenderung memenuhi demokrasi prosedural yang sering berbelok arah, maka perlunya pojok pengawasan sebagai media pendidikan politik bagi rakyat dalam membuka diri melalui literasi demokrasi yang berujung pada pelibatan rakyat dalam memenuhi kebutuhannya. “Literasi Demokrasi tidak cukup “to vote” tetapi “make voice” atau bersuara. Penyampaian pendapat berawal dari kemampuan membaca teks dan konteks yang  melibatkan diri dalam kehidupan demokrasi yang mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya Sementara Widayati menjelaskan pencegahan terhadap potensi dugaan pelanggaran Pemilu/Pemilihan dengan melakukan tindakan, langkah-langkah dan upaya optimal mencegah secara dini potensi dugaan pelanggaran. “Partisipasi Masyarakat diperlukan untuk Pemilu yang berkualitas dan berintegritas. Sedangkan mahasiswa ikut berpartisipasi aktif dalam mengawal Pemilu yang jujur dan adil. Output literasi demokrasi merupakan pendewasaan demokrasi, transfer knowledge, regenerasi aktor demokrasi, penguatan konsolidasi kebangsaan dan puncaknya menjaga kedaulatan rakyat,” jelasnya Kegiatan Webinar ini merupakan sebuah gagasan atas tindaklanjut Perjanjian Kerjasama antara Bawaslu Kota Semarang dengan Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang sebagai upaya memaksimalkan pengawasan partisipatif dengan metode pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.