Bawaslu Ajak Mahasiswa Polteka Mangunwijaya Agar Berperan dalam Pengawasan Partisipatif
|
SEMARANG - Bawaslu Kota Semarang mengajak mahasiswa untuk mengambil peran dalam mendorong suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 yang demokratis dan jujur.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman ketika menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Politeknik Katolik Mangunwijaya pada Selasa, 29 Agustus 2023.
Kegiatan tersebut bertema Semangat Solidaritas Membangun Generasi Berkualitas. Dalam kegiatan itu, Bawaslu Kota Semarang memberikan pemahaman tentang kehidupan berbangsa, bernegara dan kesadaran bela negara kaitannya dengan pemilih pemula dan peranan penggunaan hak pilih.
Arief mengatakan peran mahasiswa sebagai agent of change dilakukan melalui fungsi pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Meski Pemilu digelar pada tahun depan, tetapi tahapan penyelenggaraan Pemilu telah dimulai sejak Juni 2022.
Bentuk kontribusi mahasiswa dalam Pemilu ini, imbuh Arief, salah satunya dengan peduli terhadap hak pilihnya di Pemilu 2024. Arief menerangkan mahasiswa dapat memastikan namanya telah ada di daftar pemilih tetap melalui cekdptonline.kpu.go.id.
Jika telah terdaftar dalam data pemilih Pemilu 2024, akan diketahui lokasi TPS yang bersangkutan. Bagi yang sedang melakukan pendidikan, menjalankan pekerjaan di luar daerah, atau sakit, dapat mengajukan pindah TPS memilih kepada penyelenggara teknis Pemilu.
"Keterlibatan mahasiswa dalam hal wawasan kebangsaan bisa dikontribusikan dengan menjaga hak pilih sehingga tingkat partisipasinya meningkat. Ini bentuk kesadaran mahasiswa untuk peduli terhadap kemajuan bangsa dan negara," katanya.
Arief mengatakan pemilih muda secara nasional mendominasi sebagai pemilih yakni sekitar 45%. Dari data itu, maka kehadiran pemilih muda berperan penting dalam suksesnya proses pemilu.
Selain memastikan hak pilihnya di daftar pemilih, Arief mengajak mahasiswa dapat mengambil perannya untuk mencegah terjadinya politik uang saat pemilu.
"Kalau belum berani melaporkan dugaan politik uang, setidaknya berani menolak terhadap pemberian pihak-pihak tertentu untuk memilih atau tidak memilih calon tertentu," imbuhnya.
Mahasiswa dapat turut mengawasi berbagai konten media sosial termasuk sharing sebelum share informasi yang didapatkan. Terakhir, Arief berpesan mahasiswa sebagai pemilih cerdas maka dapat mengetahui dan melakukan cek rekam jejak calon yang akan dipilih nantinya.
Penulis : Azizah
Foto : Humas Bawaslu Kota Semarang
Editor : Humas Bawaslu Kota Semarang
Tag
Berita