Lompat ke isi utama

Berita

SARASEHAN BUDAYA SELASA LEGEN : BAWASLU KOTA SEMARANG ADAKAN PAGELARAN KETHOPRAK DI KAMPUNG BUDAYA UNNES

SEMARANG – Bawaslu Kota Semarang adakan Pagelaran Ketoprak Edukasi Demokrasi dalam rangka giat partisipatif Sosialisasi Pengawasan Pemilu 2019. Giat Sosialisasi Pengawasan Partisipatif semalam Bawaslu Kota Semarang mengandeng Perkumpulan Paguyuban Karawitan Jawa-Indonesia (PAKARJAWI) dan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Jawa Tengah (11/3/2019) malam.

Acara yang  diawali dengan melakukan potong tumpeng dan dilanjutkan dengan sajian Gending-Gending, Tempat Macapat. Geguritan, Tari Ganjur Ganjret dan Ketoprak ini membuat meriah rangkaian acara yang dihadiri  lebih dari 500 orang yang terdiri dari elemen masyarakat yang ada di lingkungan sekitar.

“Kegiatan Sosialisasi Partisipatif Bawaslu Kota Semarang yang dikemas dalam sajian ketoprak ini untuk memberikan edukasi demokrasi dalam penyelenggaraan pemilu pada tahun 2019. Kami akan terus melibatkan seluruh elemen masyarakat Kota Semarang untuk terus melakukan pengawasan dan berani melaporkan kepada kami apabila melihat pelanggaran yang dilakukan oleh Peserta Pemilu untuk menjaga integritas penyelenggaraan pemilu 2019”. Kata Muhammad Amin Selaku ketua Bwaslu Kota Semarang

Sarasehan Budaya Selasa Legen yang diadakan Bawaslu kota Semarang juga menarik hati Ketua Bawaslu Jawa Tengah M. FAJAR S. A. K. ARIF, S.H., M.H. turut hadir dalam rangkaian acara tersebut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “Mayarakat dan Kami (Bawaslu) merupakan satu kesatuan yang tak mungkin terpisahkan untuk terus aktif dalam melakukan pengawasan dalam penyelenggaran Pemilu pada tahun ini. Jangan takut untuk melaporkan jika bapak ibu mengetahui ada Caleg maupun Capresdan Cawapres melakukan penggaran Money politik, hoak, ujaran kebencian dan lain sebagainya. Mari sama-sama kita jaga penyelenggaran pemilu dalam wadah Demokrasi, beda pilihan jangan jadikan perpecahan diantara masyarakat”. Tuturnya

Pagelaran Kethoprak yang berkolaborasi dengan Anggota Bawaslu Kota Semarang mendapat tepuk tangan meriah dari ratusan penonton yang hadir di tribun Pendopo Kampung Budaya Universitas Negeri Semarang. Kemudian Pagelaran kethoprak ditutup dengan Pembacaan Deklarasi menolak Provokator, Money Politik, Berita Hoax, dan Ujaran Kebencian.

Tag
Berita