Tingkatkan Kualitas Jajaran Panwaslu Kecamatan Susun Strategi Kerja Kelembagaan
|
Semarang – Bawaslu Kota Semarang mengajak Panwaslu Kecamatan agar selalu susun strategi kerja pengawasan Pemilu 2024 di setiap tahapan, Rabu (29 Maret 2023)
Kegiatan ini melibatkan 48 Panwaslu Kecamatan dari 16 Kecamatan di Kota Semarang. Hadir Ketua, Anggota dan Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Semarang untuk membuka dan memberikan beberapa arahan.
Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman juga menegaskan kedepan jajaran Panwaslu Kecamatan harus memiliki soliditas dan kesepahaman dalam melaksanakan kerja.
[caption id="attachment_3281" align="alignleft" width="500"]
Ketua Bawaslu Kota Semarang saat membuka kegiatan Fasilitasi SDM[/caption]
“Bekerja secara kompak itu perlu walau kita terbagi dari berbagai latar belakang yang berbeda tapi tetap harus melahirkan satu kesepemahaman yang sama agar mampu menjangkau tujuan kualitas pengawasan yang ingin dicapai,” tegas Arief.
Arief memberikan beberapa pengalaman dalam menghadapi beberapa tahapan pengawasan Pemilu maka aktif membangun komunikasi menjadi penting, karena bagi nya peran komunikasi yang baik secara internal maupun eksternal juga sangat menentukan keberhasilan organisasi.
Selain itu Anggota Bawaslu Kota Semarang Lianasari mengajak jajaran Panwaslu Kecamatan untuk memformulasikan strategi kerja pengawasan setiap individu, yang apabila diterapkan akan mampu mencegah adanya pelanggaran pemilu serentak tahun 2024. Liana meyakinkan kepada peserta segala rencana akan baik jika dituliskan secara terperinci.
[caption id="attachment_3282" align="alignleft" width="500"]
Lianasari saat memberikan materi strategi pengawasan[/caption]
Nantinya kumpulan kertas yang sudah ditulis masing-masing Panwaslu Kecamatan tersebut akan di atensi lebih lanjut utuk menjadi referensi dan pedoman kerja Bersama.
“Jajaran pengawas harus memiliki strategi jangan sampai kerja dengan tangan hampa tidak memiliki konsep, karena hal itu bisa menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan Bersama,” ungkap Lianasari.
Lianasari juga menyebut bahwa terkadang masing-masing personil memiliki konsep yang baik namun karena kurang jitu dalam mengkomunikasikan sehingga menjadi salah penerimaan. Oleh karena itu kedepan pihaknya berharap saling terbuka dan berkomunikasi.
Penulis : Yusuf
Foto : Zuan
Editor : Humas Bawaslu Kota Semarang
Ketua Bawaslu Kota Semarang saat membuka kegiatan Fasilitasi SDM[/caption]
“Bekerja secara kompak itu perlu walau kita terbagi dari berbagai latar belakang yang berbeda tapi tetap harus melahirkan satu kesepemahaman yang sama agar mampu menjangkau tujuan kualitas pengawasan yang ingin dicapai,” tegas Arief.
Arief memberikan beberapa pengalaman dalam menghadapi beberapa tahapan pengawasan Pemilu maka aktif membangun komunikasi menjadi penting, karena bagi nya peran komunikasi yang baik secara internal maupun eksternal juga sangat menentukan keberhasilan organisasi.
Selain itu Anggota Bawaslu Kota Semarang Lianasari mengajak jajaran Panwaslu Kecamatan untuk memformulasikan strategi kerja pengawasan setiap individu, yang apabila diterapkan akan mampu mencegah adanya pelanggaran pemilu serentak tahun 2024. Liana meyakinkan kepada peserta segala rencana akan baik jika dituliskan secara terperinci.
[caption id="attachment_3282" align="alignleft" width="500"] Lianasari saat memberikan materi strategi pengawasan[/caption]
Nantinya kumpulan kertas yang sudah ditulis masing-masing Panwaslu Kecamatan tersebut akan di atensi lebih lanjut utuk menjadi referensi dan pedoman kerja Bersama.
“Jajaran pengawas harus memiliki strategi jangan sampai kerja dengan tangan hampa tidak memiliki konsep, karena hal itu bisa menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan Bersama,” ungkap Lianasari.
Lianasari juga menyebut bahwa terkadang masing-masing personil memiliki konsep yang baik namun karena kurang jitu dalam mengkomunikasikan sehingga menjadi salah penerimaan. Oleh karena itu kedepan pihaknya berharap saling terbuka dan berkomunikasi.
Penulis : Yusuf
Foto : Zuan
Editor : Humas Bawaslu Kota SemarangTag
Berita
